VITAMIN B6
Vitamin
B6 adalah nama kolektif dari piridoksin,yakni bentuk vitamin yang
paling utama dalam tanaman dan untuk bentuk termosforilase.Piridoksin atau
vitamin B6 mempunyai rumus molekul C8H11O3N
dengan berat molekul 169.Vitamin ini mempunyai tiga vitamer yaitu Piridoksol
(PN) , Piridoksal (PL) ,dan Piridoksamin (PM).Piridosal dan Piridoksamin posfat
,yang paling umum dalam jaringan hewan.Pada manusia vitamin ini diserap dan
diangkut tidak dalam bentuk difosforilasi pada saat memasuki sel-sel hal ini
menyebabkan dapat terikat dan disinilah fungsi aktifnya akan terlihat.Secara
kimiawi , kapasitas grup aldehid terhadap piridoksal fosfat untuk membentuk Schiff base dengan berbagai grup asam
amino terutama grup -amino dari asam amino
yang merupakan dasar sifat katalitiknya.Reaksi Transminasi yang klasik antara -amino dan asam -keto adalah contoh
yang paling baik.Dalam hal ini vitamin tersebut mula-mula menjadi akseptor
untuk grup -amino (membentuk
piridoksamin fosfat) kemudian melalui kebalikan dari proses Schiff base
yang akam memberi grup asam amino kepada -keto.Vitamin B6
mungkin diserap dengan proses difusi
dalam bentuk tidak terfosforilase dan
diangkut melalui darah dalam bentuk piridoksin ,piridoksal (setelah dioksidasi
dalam hati) dan piridoksal fosfat.Jaringan urat daging tidak dapat mengoksidasi
piridoksin dan menyerahkannya pada hati.Vitamin B6 disimpan dalam
bentuk terfosforilasi dan akhirnya diekskresi melalui urin dalam berbagai
bentuk , terutama dalam bentuk asam 4-piridoksik.
2.2
Fungsi B6
Vitamin B6 adalah salah satu
vitamin yang paling kompleks dan paling tidak diperdulikan dalam hal
metabolisme dan fungsinya dallam banyak hal penting.Merupakan konfaktor untuk
lebih dari 60 enzim yang diketahui ,yang banyak diantaranya terjadi dalam sel
dan beberapa diantaranya hanya didapatkan didalam hati (dan ginjal) yang
merupakan tempat utama katabolisme asam amino dan glukoneogenesis.Oleh karena
itu hati merupakan tempat dan sumber yang baik dari vitamin tersebut.Sebagian
besar reaksi sehubungan dengan metabolisme asam amino sebagai berikut:
1.
Transaminasi , dalam sintesis asam-asam
amino nonesensial sebagai langkah pertama dalam katabolisme asam-asam
amino.Beberapa Transaminase terbatas kapasitasnya dalam memecah asam amino
tertentu pada hati ,seperti tirosin, dan konsentrasi enzim tersebut diatur
sesuai dengan yang dibutuhkan oleh glukokortikosteroid,glikagon dan konsentrasi
substrat.Enzim hati,aminotransferase tirosin adalah yang paling baik dikenal
dan bekerja sebagai prototipe untuk mempelajari regulasi enzim.
2.
Dekarboksialsi penting dalam proses sintesis
beberapa zat penting seperti amin-amin neuroaktif-serotonin,tiramin,histamin,dan
asam -amino ,bkutirik(GABA).Asam -amino levulinik (langkah
pertama dalam sintesis porfirin) dan proses antara dalam sintesis
sfingomielin,fosfatidil kolin(lesitin) dan taurin (penting dalam sebagai
konjugator asam empedu dan juga mungkin dalam fungsi otak dan mata .
3.
Reaksi Dehidratase ,diamana serin dan
treonin dikonversi menjadi asam-asam -keto dengan jalan
menghilangkan grup asam amino secara
oksidatif.
4.
Reaksi pemecahan rantai cabang,misalnya
dalam pembentukan glisin(dan format) dari serin.
2.3
Konsumsi dan Kebutuhan
Kebutuhan setiap hari yang
direkomendasikan di USA :2 mg untuk wanita , 2,2 mg untuk pria ,2,4 mg untuk
wanita hamil dan laktasi.Kadar B6 air susu tergantung pada status B6.
Juga tergantung pada konsumsi protein,seperti terjadi dengan diet Barat yang
berprotein tinggi.fakta menunjukkan bahwa sumber B6 terbaik bukanlah
daging(tetapi hati kemudian biji-bijian lengkap , kacang-kacangan/nut disamping
alpukat dan pisang.
2.4
Gejala Defisiensi B6
:Metabolit Asam Amino dalam Urin
Sehubungan dengan pentingnya dalam
katabolisme asam amino, maka defesiensi B6 akan menyebabkan
peningkatan ekskresi beberapa metabolit asam amino yang secara normal akan
didegradasi lebih lanjut ,terutama metabolit triptofan,metionin dan glisisn.Defesiensi
Piridoksin pada hewan dan manusia dapat terjadi karena dua hal yaitu karena
penggunaan diet yang tersusun oleh bahan-bahan yang tidak mengandung piridoksin
atau akibat mengkonsumsi deoksipiridoksin yang merupakan antagonis piridoksin.
2.5
B6 dalam Metabolisme Glukosa
Piridoksal posfat juga ditemukan terikat
secara baik dengan banyak enzim dalam hati dan urat daging,glikogen fosforilase
dalam mempertahankan /memelihara glukosa darah dan menyediakan energi yang
cepat dapat digunakan oleh sel-se uratdaging bila dibutuhkan.Krebs dan Fischer
mengestimasi bahwa 50% dari B6 dalam tubuh secara normal didapatkan
dalam fosforilase karen(relatif) banyaknya enzim tersebut dibanding enim ber-B6
lainnya.Walaupun ada dalam enzim ,tetapi rupanya tidak memegang peranan dalam
proses katalik dan menghilangkan B6 dari enzim-enzim tersebut tidak
mengubah aktivitas enzim in vitro.
Sumber :Daging,
ikan, kentang, bayam, sawi, lobak, kembang kol, brokoli, paprika, pisang,
alpukat, tomat, melon, semangka.
2.2
Vitamin B12
2.2.1 Pengertian
Vitamin B12 atau Kobalamin merupakan vitamin yang
paling kompleks dibandingkan dengan vitamin lainnya.Vitamin ini diisolasi dalam
bentuk kristal pada tahun 1948 oleh E.Lester Smith di Inggris dan Edward Rickes
serta Karl Folkres di Amerika Serikat.Struktur Vitamin B12 yang amat
kompleks ditentukan dengan menggunakan difraksi cahaya atau sinar X.Selain
mengandung molekul organik kompleks ,molekul vitamin B12 juga
mengandung kobalt.Vitamin B12 yang diisoalsi disebut “ Sianokobalamin
“ sebab molekul ini megandung gugus siano yang berikatan denagn kobalt.Kompleks
sistem cincin korin vitamin B12 tempat kobalt terkoordinasi,serupa
dengan sistem cincin porfirin pada heme dan protein heme.
2.2.2 Fungsi
Vitamin B12 diperlukan untuk mengubah folat menjadi
bentuk aktif,dan dalam fungsi normal metabolisme semua sel,terutama sel-sel
saluran cerna,sumsum tulang, dan jaruingan saraf.Vitamin B12 merupakan
kofaktor dua jenis enzim pada manusia ,yaitu metionin sintetase dan asetil
malonil-KoA mutase.
Reaksi metionin
sintetase melibatkan asam folat.
2.2.3 Angka Kecukupan
gizi yang dianjurkan
Angka kecukupan yang dianjurkan untuk Vitami9n B12 hasil Widya
Karya Pangan dan Gizi 1998 yaitu :
Golongan
umur
|
AKG
XX
(
|
Golongan
Umur
|
AKG
XX
(
|
0-6
Bln
|
0,1
|
Wanita:
10-12
Thn
|
1,0
|
7-12
Bln
|
0,1
|
13-15
Thn
|
1,0
|
1-3
Thn
|
0,5
|
16-19
Thn
|
1,0
|
4-6
Thn
|
0,7
|
20-45
Thn
|
1,0
|
7-9
Thn
|
0,9
|
46-59
Thn
|
1,0
|
>60
Thn
|
1,0
|
||
Pria :
10-12
Thn
|
1,0
|
Hamil(menyusui)
0-6
Bln
|
+
0,3
|
13-15
Thn
|
1,0
|
7-12
Bln
|
+0,3
|
16-19
Thn
|
1,0
|
+0,3
|
|
20-45
Thn
46-59
Thn
>60
Thn
|
1,0
1,0
1,0
|
Akibat kekurangan
Kekurangan Vitamin B12
jarang terjadi karena kekurangan dalam makanan ,akan tetapi sebagian besar
akibat penyakit saluran cerna atau pada gangguan absorpsi dan
transportasi.Karean Vitamin B12 dibutuhakan untuk mengubah folat menjadi bentuk
aktifnya,salah satu gejala kekurangan vitamin B12 adalah anemia karena
kekurangan asam folat.Anemia perinisiosa terjasdi pada Atrofilisut-nya lambung
yang menyebabkan berkurangnya sekresi faktor intrinsik.Separuh dari kejadian
ini bersifat keturunan da selebihnya karena proses menua(usia sesudah 40 tahun)
denagn meningkatkannya proses atrofi jaringan tubuh.Kekuranagan Vitamin B12
menimbulkan dua jenis sindroma .Gangguan sintesis DNA menyebabkan gangguan
perkembangbiakan sel-sel ,terutama sel-sel yang cepat membelah.Sel-sel membesar
(megaloblastosis),terutama prekursor sel-sel darah merah dalam sumsum tulang
,dan sel-sel penyerap pada permukaan usus.Megaloblastis menyebabkan anemia
megaloblastik,glositis serta gangguan saluran cerna berupa gangguan absorpsi
dan rasa lemah.
Sindroma kedua berupa
gangguan saraf yang menunjukkan degenerasi otak,saraf otak,saraf mata,saraf
tulang belakang dan saraf perifer.Tanda-tandanya adalah mati rasa
,semutan,kakai terasa panas ,kaku dan rasa lemah pada kaki.Kekurangan vitamin
B12 lebih banyak terjadi pada orang tua karena makan yang tidak teratur.
Akibat Kelebihan
Tidak diketahui adanya gangguan
karena kelebihan vitamin ,namun tidak diklasifikasikan sebagai vitamin.Ada yang
dapat disintesis dalam batas-batas tertentu oleh tubuh,tapi dalam keadaan stres
dibutuhkan dalam bentuk suplemen .Ada
pula yang terdapat didalam tubuh tetapi belum diketahui kegunaanya.
Sumber :Kerang,
ikan kakap, daging rusa, udang, daging sapi, kalkun, kepiting, ikan salmon,
telur, keju, rumput laut, tempe, susu dan yogurt.
Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kekurangan darah (anemia), yang
sebenarnya disebabkan oleh kekurangan folat. Tanpa vitamin B12, folat tidak
dapat berperan dalam pembentukan sel-sel darah merah. Gejala kekurangan lainnya
adalah sel-sel darah merah menjadi belum matang (immature), yang menunjukkan
sintesis DNA yang lambat. Kekurangan vitamin B12 dapat juga mempengaruhi sistem
syaraf.