Minggu, 06 April 2014

Jenis- jenis Vitamin B dan Manfaatnya

VITAMIN B6

Vitamin B6 adalah nama kolektif dari piridoksin,yakni bentuk vitamin yang paling utama dalam tanaman dan untuk bentuk termosforilase.Piridoksin atau vitamin B6 mempunyai rumus molekul C8H11O3N dengan berat molekul 169.Vitamin ini mempunyai tiga vitamer yaitu Piridoksol (PN) , Piridoksal (PL) ,dan Piridoksamin (PM).Piridosal dan Piridoksamin posfat ,yang paling umum dalam jaringan hewan.Pada manusia vitamin ini diserap dan diangkut tidak dalam bentuk difosforilasi pada saat memasuki sel-sel hal ini menyebabkan dapat terikat dan disinilah fungsi aktifnya akan terlihat.Secara kimiawi , kapasitas grup aldehid terhadap piridoksal fosfat untuk membentuk Schiff base dengan berbagai grup asam amino terutama grup -amino dari asam amino yang merupakan dasar sifat katalitiknya.Reaksi Transminasi yang klasik antara -amino dan asam -keto adalah contoh yang paling baik.Dalam hal ini vitamin tersebut mula-mula menjadi akseptor untuk grup -amino (membentuk piridoksamin fosfat) kemudian melalui kebalikan dari proses Schiff base yang akam memberi grup asam amino kepada -keto.Vitamin B6 mungkin diserap dengan  proses difusi dalam bentuk  tidak terfosforilase dan diangkut melalui darah dalam bentuk piridoksin ,piridoksal (setelah dioksidasi dalam hati) dan piridoksal fosfat.Jaringan urat daging tidak dapat mengoksidasi piridoksin dan menyerahkannya pada hati.Vitamin B6 disimpan dalam bentuk terfosforilasi dan akhirnya diekskresi melalui urin dalam berbagai bentuk , terutama dalam bentuk asam 4-piridoksik.

2.2 Fungsi B6
      Vitamin B6 adalah salah satu vitamin yang paling kompleks dan paling tidak diperdulikan dalam hal metabolisme dan fungsinya dallam banyak hal penting.Merupakan konfaktor untuk lebih dari 60 enzim yang diketahui ,yang banyak diantaranya terjadi dalam sel dan beberapa diantaranya hanya didapatkan didalam hati (dan ginjal) yang merupakan tempat utama katabolisme asam amino dan glukoneogenesis.Oleh karena itu hati merupakan tempat dan sumber yang baik dari vitamin tersebut.Sebagian besar reaksi sehubungan dengan metabolisme asam amino sebagai berikut:
1.      Transaminasi , dalam sintesis asam-asam amino nonesensial sebagai langkah pertama dalam katabolisme asam-asam amino.Beberapa Transaminase terbatas kapasitasnya dalam memecah asam amino tertentu pada hati ,seperti tirosin, dan konsentrasi enzim tersebut diatur sesuai dengan yang dibutuhkan oleh glukokortikosteroid,glikagon dan konsentrasi substrat.Enzim hati,aminotransferase tirosin adalah yang paling baik dikenal dan bekerja sebagai prototipe untuk mempelajari regulasi enzim.
2.      Dekarboksialsi penting dalam proses sintesis beberapa zat penting seperti amin-amin neuroaktif-serotonin,tiramin,histamin,dan asam  -amino ,bkutirik(GABA).Asam -amino levulinik (langkah pertama dalam sintesis porfirin) dan proses antara dalam sintesis sfingomielin,fosfatidil kolin(lesitin) dan taurin (penting dalam sebagai konjugator asam empedu dan juga mungkin dalam fungsi otak dan mata .
3.      Reaksi Dehidratase ,diamana serin dan treonin dikonversi menjadi asam-asam -keto dengan jalan menghilangkan grup asam amino  secara oksidatif.
4.      Reaksi pemecahan rantai cabang,misalnya dalam pembentukan glisin(dan format) dari serin.

2.3  Konsumsi dan Kebutuhan
      Kebutuhan setiap hari yang direkomendasikan di USA :2 mg untuk wanita , 2,2 mg untuk pria ,2,4 mg untuk wanita hamil dan laktasi.Kadar B6 air susu tergantung pada status B6. Juga tergantung pada konsumsi protein,seperti terjadi dengan diet Barat yang berprotein tinggi.fakta menunjukkan bahwa sumber B6 terbaik bukanlah daging(tetapi hati kemudian biji-bijian lengkap , kacang-kacangan/nut disamping alpukat dan pisang.

2.4  Gejala Defisiensi B6 :Metabolit Asam Amino dalam Urin
      Sehubungan dengan pentingnya dalam katabolisme asam amino, maka defesiensi B6 akan menyebabkan peningkatan ekskresi beberapa metabolit asam amino yang secara normal akan didegradasi lebih lanjut ,terutama metabolit triptofan,metionin dan glisisn.Defesiensi Piridoksin pada hewan dan manusia dapat terjadi karena dua hal yaitu karena penggunaan diet yang tersusun oleh bahan-bahan yang tidak mengandung piridoksin atau akibat mengkonsumsi deoksipiridoksin yang merupakan antagonis piridoksin.


2.5  B6 dalam Metabolisme Glukosa
      Piridoksal posfat juga ditemukan terikat secara baik dengan banyak enzim dalam hati dan urat daging,glikogen fosforilase dalam mempertahankan /memelihara glukosa darah dan menyediakan energi yang cepat dapat digunakan oleh sel-se uratdaging bila dibutuhkan.Krebs dan Fischer mengestimasi bahwa 50% dari B6 dalam tubuh secara normal didapatkan dalam fosforilase karen(relatif) banyaknya enzim tersebut dibanding enim ber-B6 lainnya.Walaupun ada dalam enzim ,tetapi rupanya tidak memegang peranan dalam proses katalik dan menghilangkan B6 dari enzim-enzim tersebut tidak mengubah aktivitas enzim in vitro.
             Sumber :Daging, ikan, kentang, bayam, sawi, lobak, kembang kol, brokoli, paprika, pisang, alpukat, tomat, melon, semangka.


2.2 Vitamin B12
2.2.1 Pengertian
      Vitamin B12 atau Kobalamin merupakan vitamin yang paling kompleks dibandingkan dengan vitamin lainnya.Vitamin ini diisolasi dalam bentuk kristal pada tahun 1948 oleh E.Lester Smith di Inggris dan Edward Rickes serta Karl Folkres di Amerika Serikat.Struktur Vitamin B12 yang amat kompleks ditentukan dengan menggunakan difraksi cahaya atau sinar X.Selain mengandung molekul organik kompleks ,molekul vitamin B12 juga mengandung kobalt.Vitamin B12 yang diisoalsi disebut  Sianokobalamin “ sebab molekul ini megandung gugus siano yang berikatan denagn kobalt.Kompleks sistem cincin korin vitamin B12 tempat kobalt terkoordinasi,serupa dengan sistem cincin porfirin pada heme dan protein heme.

2.2.2 Fungsi
      Vitamin B12 diperlukan untuk mengubah folat menjadi bentuk aktif,dan dalam fungsi normal metabolisme semua sel,terutama sel-sel saluran cerna,sumsum tulang, dan jaruingan saraf.Vitamin B12 merupakan kofaktor dua jenis enzim pada manusia ,yaitu metionin sintetase dan asetil malonil-KoA mutase.
Reaksi metionin sintetase melibatkan asam folat.

2.2.3 Angka Kecukupan gizi yang dianjurkan
      Angka kecukupan yang dianjurkan untuk Vitami9n B12 hasil Widya Karya Pangan dan Gizi 1998 yaitu :
Golongan umur
AKG XX
(
Golongan Umur
AKG XX
(
0-6 Bln
0,1
Wanita:
10-12 Thn
1,0
7-12 Bln
0,1
13-15 Thn
1,0
1-3 Thn
0,5
16-19 Thn
1,0
4-6 Thn
0,7
20-45 Thn
1,0
7-9 Thn
0,9
46-59 Thn
1,0


>60 Thn
1,0

Pria :
10-12 Thn                          

1,0

Hamil(menyusui)
0-6 Bln

+ 0,3
13-15 Thn
1,0
7-12 Bln
+0,3
16-19 Thn
1,0

+0,3
20-45 Thn
46-59 Thn
>60 Thn
1,0
1,0
1,0






Akibat kekurangan
Kekurangan Vitamin B12 jarang terjadi karena kekurangan dalam makanan ,akan tetapi sebagian besar akibat penyakit saluran cerna atau pada gangguan absorpsi dan transportasi.Karean Vitamin B12 dibutuhakan untuk mengubah folat menjadi bentuk aktifnya,salah satu gejala kekurangan vitamin B12 adalah anemia karena kekurangan asam folat.Anemia perinisiosa terjasdi pada Atrofilisut-nya lambung yang menyebabkan berkurangnya sekresi faktor intrinsik.Separuh dari kejadian ini bersifat keturunan da selebihnya karena proses menua(usia sesudah 40 tahun) denagn meningkatkannya proses atrofi jaringan tubuh.Kekuranagan Vitamin B12 menimbulkan dua jenis sindroma .Gangguan sintesis DNA menyebabkan gangguan perkembangbiakan sel-sel ,terutama sel-sel yang cepat membelah.Sel-sel membesar (megaloblastosis),terutama prekursor sel-sel darah merah dalam sumsum tulang ,dan sel-sel penyerap pada permukaan usus.Megaloblastis menyebabkan anemia megaloblastik,glositis serta gangguan saluran cerna berupa gangguan absorpsi dan rasa lemah.
Sindroma kedua berupa gangguan saraf yang menunjukkan degenerasi otak,saraf otak,saraf mata,saraf tulang belakang dan saraf perifer.Tanda-tandanya adalah mati rasa ,semutan,kakai terasa panas ,kaku dan rasa lemah pada kaki.Kekurangan vitamin B12 lebih banyak terjadi pada orang tua karena makan yang tidak teratur.

Akibat Kelebihan
Tidak diketahui adanya gangguan karena kelebihan vitamin ,namun tidak diklasifikasikan sebagai vitamin.Ada yang dapat disintesis dalam batas-batas tertentu oleh tubuh,tapi dalam keadaan stres dibutuhkan  dalam bentuk suplemen .Ada pula yang terdapat didalam tubuh tetapi belum diketahui kegunaanya.
                Sumber :Kerang, ikan kakap, daging rusa, udang, daging sapi, kalkun, kepiting, ikan salmon, telur, keju, rumput laut, tempe, susu dan yogurt.
            Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kekurangan darah (anemia), yang sebenarnya disebabkan oleh kekurangan folat. Tanpa vitamin B12, folat tidak dapat berperan dalam pembentukan sel-sel darah merah. Gejala kekurangan lainnya adalah sel-sel darah merah menjadi belum matang (immature), yang menunjukkan sintesis DNA yang lambat. Kekurangan vitamin B12 dapat juga mempengaruhi sistem syaraf. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar